Jakarta, Antara Sultra - Presiden Joko Widodo menerima para perwira tinggi
serta menengah TNI dan Polri di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Para perwira TNI dan Polri ini diterima Presiden sekitar pukul 09.00 WIB dan keluar pada pukul 10.00 WIB.
Komisaris Besar (Pol) Krishna Murti usai bertemu Presiden
menyebutkan ada 20 perwira yang dipanggil dan 10 diantaranya dari Polri
untuk mendapatkan pengarahan.
"Presiden arahannya yang pasti beliau mengatakan soal tingkat
kepercayaan publik yang meningkat terhadap pemerintah. Terus beliau,
bagaimana sekarang Polri memberi kontribusi dalam itu. Karena itu beliau
minta itu dijaga," kata Krishna kepada wartawan.
Krishna yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan
Kapasitas Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri
ini mengatakan kepercayaan publik terhadap pemerintah Indonesia yang
ditunjukkan dari survei-survei, baik dari survei lokal maupun
internasional, seperti survei Gallup yang menempatkan Indonesia
peringkat satu kepercayaan publik terhadap pemerintahnya, harus dijaga.
Menurut Krishna, Polri berkewajiban untuk menjaga hal tersebut dari
berbagai aspek, mulai dari pelayanan, Kamtibmas, penegakan hukum.
Mantan Wakapolda Lampung ini juga mengungkapkan pesan Presiden yang
menyatakan soal tantangan Indonesia saat ini yang begitu kompleks.
"Dari mulai tantangan keamanan, karena kunci stabilitas pemerintah
kan salah satunya keamanan. Terus keamanan harus dijaga," kata Krishna.
Dia juga mengungkapkan pesan Presiden terkait tantangan keamanan, yaitu masalah terorisme di dunia dan masalah "hoax".
"Beliau menyampaikan tantangan keamanan, yang pati terorisme
radikalisme itu tantangan di seluruh muka bumi, terus perkembangan
teknologi dan sosial media termasuk di dalamnya," ungkapnya.